BRPSDI News - Rabu, 15 September 2021, peneliti BRPSDI yakni Yayuk Sugianti, Andri Warsa, dan Masayu Rahmia Anwar Putri beserta teknisi litkayasa BRSDI yaitu Rakhmat Sarbini dan Yayat Hendayana melakukan kunjungan ke Balai Hidrolika dan Geoteknik Keairan, Kementerian PUPR (BHGK-KEMENPUPR). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Riset Rehabilitasi Populasi Ikan Di DAS Cikaso, Sukabumi, Jawa Barat, dengan penanggung jawab kegiatan Yayuk Sugianti.

Eel atau Sidat merupakan primadona perikanan budidaya Indonesia yang tengah menjadi perhatian dunia sejalan dengan menurunnya produksi benih sidat dunia. Salah satu penyebabnya adalah pembangunan DAM di beberapa ruas sungai habitat sidat yang menghambat ruaya sidat.

Eelway adalah fishway yang diperuntukkan ikan sidat guna mempermudah ikan melewati konstruksi melintang sungai yang dibuat manusia. Eelway sangat diperlukan dalam rencana pembangunan waduk-waduk di Indonesia.

Diharapkan dari kunjungan ini tim riset dapat lebih memahami tipe-tipe bangunan apa saja yang menghalangi alur migrasi dari ikan sidat. Pemahaman tentang jenis bangunan, misalnya bendung atau bendungan, akan bermanfaat untuk menentukan bentuk atau desain dari jalur ikan yang sesuai dengan konstruksi bangunan bendung atau bendungan.

Dari kunjungan ini, tim riset juga mendapatkan saran untuk perbaikan desain eelway dari perekayasa Ahli Madya BHGK-KEMENPUPR, Ririn Rimawan (@ririnrimawan) dan Perekayasa Ahli Muda, James Zulfan (@jameszulfan), serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan pembangunan fishway/ eelway di bendung atau bendungan.

Kalendar Kematian Masal ikan

Infografis BRPSDI

JAJAK PENDAPAT

Bagaimana pendapat anda tentang informasi pada website BRPSDI?

Statistik Pengunjung

Today 3

Yesterday 15

Week 3

Month 18

All 163925

Currently are 67 guests and no members online

Kubik-Rubik Joomla! Extensions

Layanan Pengaduan Online

Email KKP

OFFICIAL WEBSITE FISHERIES REFUGIA INDONESIA

LINK TERKAIT

IKUTI KAMI