BRPSDI News - Pada hari Rabu, tanggal 31 Maret 2021, bidang Pelayanan Teknis yang diwakili oleh Dyah Ika Kusumaningtyas dan Fitri mengikuti kegiatan Rekonsiliasi Manajemen Pengetahuan Triwulan I yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meet. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris BRSDMKP, yakni Bapak Kusdiantoro yang menyampaikan bahwa manajemen pengetahuan yang terstandar merupakan key performance level I yang menjadi target Indikator Kinerja Utama (IKU) Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP).
Atribut manajemen pengetahuan terstandar sebagai penguat, salah satunya dengan aplikasi BITRIX yang meliputi keikutsertaan dengan target sebesar 10%, dokumen 20% dan keaktifan sebesar 70%. Selain sebagai target IKU, manajemen pengetahuan dapat menjadi budaya untuk menyampaikan pengetahuan terupdate kepada pengguna dan masyarakat. Sekretaris BRSDMKP menekankan perlunya perhatian dan komitmen dari para pimpinan satker untuk meningkatkan capaian target manajemen pengetahuan tiap triwulan.
Dalam kesempatan ini, narasumber dari Pusdatin yakni Bapak Bayu menyampaikan bahwa komponen yang dinilai dalam manajemen pengetahuan adalah:
- Dokumen (Renstra 2020-2024; Perjanjian Kinerja level 1 dan 2 tahun 2021; Manual IKU level 1 dan level 2; Rencana Kerja RB Tahunan; Rencana Aksi Kinerja atas PK Tahunan level 1 dan 2; Laporan Kinerja level 1 tahun 2020);
- Keikutsertaan (Persentase Pimpinan Unit Eselon I – II, JFT (yang diberikan tugas tambahan sebagai Koordinator dan Sub Koordinator) dan Staf Pelaksana (minimal 2 orang); yang tergabung dalam aplikasi Bitrix);
- Keaktifan (upload dokumentasi kegiatan/informasi dilengkapi dengan foto atau video atau notulensi hasil rapat yang bersifat boleh di publikasikan dan PPT rapat terkait kegiatan prioritas dengan kriteria mengandung informasi 5W1H).
Kegiatan ditutup dengan diskusi dan tanya jawab dengan peserta dari seluruh satker/UPT lingkup BRSDMKP. Dengan memanfaatkan manajemen pengetahuan yang terstandar, diharapkan KKP khususnya BRSDMKP dapat lebih terbuka dalam mempublikasi dan mentransformasikan ilmu pengetahuan.