BRPSDI News - Kamis, 4 November 2021, Sub koordinator TU dan Pengelola keuangan BRPSDI mengikuti Workshop Implementasi Roll Out SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) di Aula BRPSDI.

Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah Pejabat Fungsional Pembina Teknis dari KPPN Purwakarta.

BRPSDI News - Pada tanggal 3 November 2021, Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) menyambut baik nih kunjungan edukatif dari adik-adik Sekolah Alam Purwakarta.

Kunjugan ini disambut oleh Kepala Balai dan didampingi oleh Sub. Koordinator Pelayanan Teknis serta para teknisi litkayasa sebagai pengisi materi.

Dalam kunjungan edukatif ke BRPSDI, adik-adik diajak untuk berkenalan dengan ekosistem yang ada di air laut dan tawar, mengenal dan melihat langsung berbagai jenis plankton, diajak berkenalan dengan ikan-ikan yang ada di Waduk Jatiluhur serta mempelajari morfologi ikan dan praktik bedah ikan, serta diajak untuk belajar cara mengukur pH air.

Diharapkan dengan adanya kunjungan edukatif ini dapat menambah bekal ilmu yang bermanfaat bagi adik-adik sehingga bisa menjadi generasi penerus yang mampu menjaga ekosistem alam ini dengan baik.

Terima kasih Sekolah Alam Purwakarta atas kunjungannya.

BRPSDI News - Pada periode 2021 ini, selain teman-teman mahasiswa, Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) juga menyambut baik teman-teman dari Sekolah Menengah Kejuruan yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan tetap mematuhi protokol covid-19 yang berlaku.

Pada periode April - Juni 2021, teman-teman SMK Negeri 1 Purwakarta jurusan Teknik Komputer dan Jaringan melaksanakan PKL dengan mempelajari seputar instalasi pc dan koneksi jaringan.

Sementara pada periode September - Oktober 2021, teman-teman SMK Negeri 7 Bandung jurusan Kimia Industri melaksanakan PKL dengan mempelajari pengamatan dan analisa sampel di laboratorium uji.

Diharapkan dengan kegiatan PKL ini, teman-teman Sekolah Menengah Kejuruan dapat menambah wawasan serta dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapat dalam dunia kerja kelak.

📍Zoom Meeting & Live Youtube

🗓 06 November 2021

🕘 09.00 WIB

➡️ Link Registration :

http://bit.ly/RegistrasiSeminarNasionalFW8

➡️ Keynote Speaker :

📌Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., IPU

(Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia)

📌Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., PhD.

(Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran)

📌Dr. Ir. Rita Rostika., MP.

(Wakil Dekan I Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran)

➡️ Pembicara :

📌Mochamad Candra Wirawan Arief, Ph.D

Kesiapan Lingkungan Perairan Indonesia Terhadap Keberlangsungan Kegiatan Konservasi Lobster

📌Danu Wijaya, S.Pi, M.Si

BRPSDI News - Forum konsultasi publik merupakan suatu cara untuk melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam merumuskan peraturan atau kebijakan pelayanan. Selain untuk mendapatkan masukan dan saran dari publik terhadap prioritas program dan kegiatan, forum konsultasi publik juga merupakan sarana menyerap aspirasi sekaligus mensinkronkan keinginan masyarakat dengan kebijakan layanan.

Selasa, 28 September 2021, Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan bersama stakeholders penerima layanan jasa laboratorium BRPSDI turut menghadiri Forum Konsultasi Publik dengan tema ‘Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik KP untuk Indonesia Maju’ secara daring. Forum ini diselenggarakan oleh Sekretariat BRSDM guna meningkatkan kualitas jasa dan tingkat kepuasan kepada masyarakat di unit penyelenggara pelayanan publik lingkup BRSDM.

Forum Konsultasi Publik dibuka oleh Bapak Kusdiantoro selaku Plt. Kepala BRSDM KP dan dilanjutkan dengan diskusi panel. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Joni Haryadi terkait dengan Pengujian Laboratorium BRPI, dilanjutkan dengan materi terkait pelatihan Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan (ANKAPIN) dan Ahli Teknika Kapal Penangkapan Ikan (ATKAPIN) oleh Bapak Achmad Subijakto dari BPPP Banyuwangi, dan terakhir materi disampaikan oleh Bapak Muhlisin terkait Pelatihan Basic Safety Training BPPP Tegal.

Diskusi melibatkan penyelenggara dan stakeholders penerima jasa layanan. Setelah  forum ini, diharapkan adanya keselarasan antara kemampuan penyelenggara layanan dengan ekspektasi publik, serta meminimalisir dampak kebijakan yang dapat merugikan publik.

BRPSDI News - Dalam rangka HUT Kementerian Kelautan dan Perikanan ke-22 pada tanggal 26 Oktober 2021, telah diluncurkan konsep pengelolaan sektor kelautan dan perikanan Indonesia dengan penerapan prinsip ekonomi biru. Peluncuran secara simbolis dilakukan oleh Presiden Joko Widodo secara virtual, dan Menteri Sakti Wahyu Trenggono dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berbagai terobosan terus dilakukan KKP mulai dari pemanfaatan potensi budidaya laut secara terukur yang tetap menjaga kelestarian alam, keseimbangan ekologi, dan keanekaragaman hayati, penguatan produksi unggulan ekspor serta pembangunan kampung-kampung budidaya yang tentunya berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan serta pesisir. Implementasi ekonomi biru merupakan kewajiban semua pihak mulai dari pemerintah pusat, daerah serta masyarakat kelautan dan perikanan sehingga diperlukan komitmen bersama dalam menghadirkan laut Indonesia yang sehat untuk pembangunan ekonomi nasional. Kegiatan peluncuran ekonomi biru juga dimeriahkan secara serentak oleh seluruh satuan kerja lingkup KKP di lokasi kerja masing-masing.

Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) menyemarakkan HUT KKP dengan melakukan Aksi Generasi Muda Peduli Pesisir dan Sungai. BRPSDI melakukan aksi bersih lingkungan dari sampah plastik dan menanam pohon vegetasi di Dermaga Jambal Waduk Ir. H. Djuanda atau Waduk Jatiluhur. Tanam pohon vegetasi bertujuan untuk mengurangi abrasi pantai di Waduk Jatiluhur. Bibit pohon diperoleh dari UPT Kementerian Kehutanan Kab. Purwakarta. Sebanyak 25 bibit pohon yang terdiri atas pohon sengon, mahoni, tabebuya, durian, dan jambu ditanam di tepi Waduk Jatiluhur. Kegiatan ini didukung oleh Perum Jasa Tirta II sebagai Otorita Pengelola Waduk Jatiluhur.

Rangkaian acara sebelumnya, tanggal 21 Oktober 2021, BRPSDI turut membersihkan perairan dari gulma eceng gondok. Kegiatan bersih eceng gondok merupakan kegiatan rutin Satgas Citarum Harum. BRPSDI bersama-sama dengan DANSEKTOR 14, Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Purwakarta, POKMASWAS, dan nelayan bersama-sama kerja bakti mengambil/mengangkat dan mengumpulkan eceng gondok di daratan tepi waduk, selanjutnya setelah kering dimusnahkan dengan cara dibakar. Lokasi pengangkatan eceng gondok dilakukan di lokasi Dermaga Servis Waduk Jatiluhur. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menjaga perairan dari blooming eceng gondok yang meresahkan nelayan karena bisa menyebabkan deplesi oksigen yang mengakibatkan kematian ikan serta dapat mengganggu transportasi air.

Selamat ulang tahun ke-22 KKP. Semoga dengan transformasi pendekatan ekonomi biru, pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan dapat lestari dalam kebutuhan pangan dunia dan keberlanjutan untuk generasi yang akan datang.

youtube@kkpgoid

https://www.youtube.com/watch?v=ZNJTew-1ju0&t=60s

Dan Bisa di saksikan di maxtream

https://maxstream.tv/movies/113014

BRPSDI News - Pada hari Senin, 4 Oktober 2021, Kepala BRPSDI menghadiri kegiatan workshop Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai narasumber dalam rangka penjajakan awal kemungkinan kerjasama dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan oleh Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM telah merancang kurikulum baru dengan mengakomodasi Merdeka Belajar bagi mahasiswa. Kurikulum baru memberikan hak kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan magang dan atau riset selama 1 semester di institusi/ perusahaan mitra.

Menurut Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM, Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan merupakan salah satu mitra potensial untuk menjadi tempat penelitian dan atau  magang para mahasiswa tersebut

Selain Kepala BRPSDI, Kepala Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan/BPIU2K (Dr. Ngurah Sedana Yasa, S.Pi., M.Si.), dan Kasubdit KKN UGM (Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S.) juga hadir sebagai narasumber dalam workshop tersebut. Selama workshop, terjadi diskusi yang cukup baik antara narasumber dengan tim pengajar dari Departemen Perikanan UGM.

Kegiatan workshop ini diharapkan dapat mmberikan gambaran kegiatan nyata di lapangan yang dilakukan oleh mitra di masing-masing semester, tercapainya kesepakatan bentuk kegiatan/kurikulum fokus penelitian dan atau magang yang dapat dikerjakan mahasiswa selama 1 semester, serta kesepakatan mekanisme dan peran masing-masing dalam kegiatan focus penelitian dan magang.

BRPSDI News - Pada tanggal 27 September - 1 Oktober 2021, tim BRPSDI melaksanakan kegiatan lapangan Trip II “Penelitian Pemulihan Sumberdaya Ikan melalui Aplikasi Model Culture Based Fisheries (CBF) di Waduk Penjalin Desa Windu Aji, Kecamatan Paguyangan, Kab. Brebes".

Kegiatan lapangan Trip II ini melengkapi data riset yang diperlukan dalam penyusunan model dan protokol CBF di Waduk Penjalin, serta implementasi penebaran dan sosialisasi.

Kegiatan riset dipimpin oleh Dr. Amula Nurfiarini selaku penanggungjawab riset, diawali dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes terkait implementasi CBF di Waduk Penjalin.

Tahapan implemetasi CBF meliputi penyiapan hapa aklimatisasi, penerimaan benih, pengukuran sampel benih, aklimatisasi benih, penandaan dan penebaran benih.

Seremoni penebaran ikan dilakukan pada tanggal 30 September 2021 yang dihadiri oleh Kepala Pusat Riset Perikanan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes, Kepala BRPSDI, Kepada Desa Windu Aji beserta jajarannya serta kelompok masyarakat nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Agung Lestari.

Jumlah benih yang akan ditebar sebanyak 194.000 ekor yang terdiri atas benih ikan nila, tawes, mas dan udang galah. Benih tersebut berasal dari kolaborasi antara BRPSDI dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes. Sebelum ditebar, benih telah diaklimatisasi terlebih dahulu pada hapa/jaring tancap yang telah disiapkan sebelumnya.

Dalam acara tersebut, dilakukan pula sosialisasi hasil penelitian sementara oleh Dr. Amula Nurfiarini. Inti dari pertemuan tersebut adalah bagaimana inisiasi perikanan tangkap berbasis budidaya atau CBF dapat dilakukan secara mandiri dan berlanjut oleh masyarakat, terutama oleh KUB Agung Lestari serta pembentukan kesepakatan dan usulan regulasi di tingkat desa untuk mendukung pengelolaan perikanan Waduk Penjalin berbasis CBF.

BRPSDI News - Salah satu upaya penjaminan mutu hasil riset dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi. Melalui monitoring dan evaluasi akan diketahui keefektifan proses pelaksanaan serta mutu hasil riset. Tujuan dari kegiatan monitoring dan evaluasi riset secara umum adalah untuk mengendalikan proses riset agar berlangsung secara efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan, menggali informasi yang berkait dengan pelaksanaan riset dan hasil-hasilnya, memperoleh bahan informasi untuk keberlanjutan riset tersebut, serta menggali informasi untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengambilan kebijakan riset lebih lanjut.

Pada hari Jumat, 17 September 2021, kegiatan riset kerjasama BRPSDI dengan skema hibah kompetisi RISPRO LPDP dengan judul “Pengembangan Teknologi Pengendalian Eutrofikasi pada Kegiatan Perikanan untuk Mendukung Program Citarum Harum” melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi internal.

Kegiatan tersebut dilakukan di ruang pertemuan BRPSDI dan dihadiri oleh Kepala BRPSDI, Dewan Pakar, Ketua Kelompok Penelitian, serta anggota tim riset RISPRO BRPSDI.

Pada kegiatan tersebut, Dr. Lismining Pujiyani Astuti, S.P., M.Si memaparkan hasil sementara kegiatan risetnya, setelah itu Dewan Pakar/Peneliti Utama (Dra. Adriani Sri Nastiti, MS) dan Kepala BRPSDI memberikan saran, masukan serta arahan agar tujuan riset tersebut dapat memenuhi target tahun pertama. Diskusi yang hangat berlangsung dengan baik selama pertemuan tersebut.

Sebagai penutup, Kepala BRPSDI memberikan arahan agar saran dan masukan hasil monitoring dan evaluasi internal dapat segera ditindaklanjuti dan diperbaiki untuk memperoleh hasil riset yang maksimal.