RISET PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMULIHAN SUMBER DAYA TERIPANG PASIR (HOLOTHURIA SCABRA) DI TN KARIMUNJAWA
BRPSDI News - Teripang pasir merupakan hasil laut yang bernilai ekonomis penting. Indonesia merupakan salah satu pemasok utama teripang pasir dunia dengan pasar utama Hongkong dan Singapura. Aktivitas penangkapan berlebih dan kurangnya strategi pengelolaan dan konservasi yang efektif mengakibatkan populasi teripang pasir di alam dan produksinya cenderung mengalami penurunan seperti di Taman Nasional Karimunjawa. Berdasarkan hal tersebut penting segera dilakukan langkah pemulihan sumber daya Teripang Pasir (Holothuria scabra) di Taman Nasional Karimunjawa. Teknologi baru yang akan digunakan dalam Riset adalah sea ranching harvest type dengan melibatkan masyarakat nelayan setempat.
Riset dilaksanakan pada tahun 2020 dan 2021, merupakan program Insinas Individu Pratama RISTEK-BRIN. Hasil penelitian tahun 2020 sesuai target yaitu bahwa lokasi penelitian di Legon Gede efektif untuk pemulihan teripang pasir dengan indikator pertumbuhan teripang pasir di intermediate culture mengalami peningkatan bobot rata-rata selama 3-4 bulan (dari 71,35 menjadi 95,80 gram). Luaran yang dicapai yaitu sebagian hasil riset tahun pertama (2020) sudah diseminarkan dalam (1) konferensi internasional “INTERNATIONAL WEBINAR BIODIVERSITY AND BIOTECHNOLOGY “19 Desember 2020 dengan judul Environmental Suitibility for Fisheries Enhancement Sea Cucumber (Holothuria scabra) in Karimunjawa National Park, Central Java,Indonesia.(2) Submit di JURNAL BIOLOGI INDONESIA dengan judul makalah :Transportasi Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Dalam Rangka Pemulihannya di Taman Nasional Karimunjawa. (3) Draft Paten dengan judul “TEMPAT aklimatisasi JARING TANCAP teripang pasir”, sudah dikoreksi oleh Komisi Paten BRSDMKP -KKP pada tanggal 19 Februari 2021, sekarang dalam perbaikan.