Sidebar

Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan
  • Beranda
  • Profil BRPSDI
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas dan Fungsi
    • Fasilitas (Sarana/Prasarana)
    • SDM
      • Data Pegawai
    • KODE ETIK
    • Dokumen Pendukung
      • RENSTRA
      • TAPJA
  • Layanan Publik
    • Perpustakaan
      • PUBLIKASI ILMIAH BRPSDI
        • TAHUN 2011
        • TAHUN 2012
        • TAHUN 2013
        • TAHUN 2014
        • TAHUN 2015
        • TAHUN 2016
      • PUBLIKASI ILMIAH UMUM
        • TAHUN 2006
      • BUKU PUBLIKASI
    • Layanan Laboratorium
      • Laboratorium Kimia Air & Logam Berat (SNI ISO/IEC 17025:2017)
      • Laboratorium Biologi (SNI ISO/IEC 17025:2017)
      • Laboratorium Micronekton (Plankton & larva)
      • Laboratorium Genetik
      • Laboratorium Benthos
      • Surat Keputusan
      • Besaran Harga Sampel
    • Kunjungan
    • Magang
    • Dokumen
    • Standar Operasional Prosedur
    • Sarana Layanan Publik
  • Penelitian
    • Program Penelitian
      • KELTI Konservasi Kawasan
      • KELTI Konservasi Jenis dan Genetik
      • KELTI Pemulihan dan Rehabilitasi Habitat
      • Crash Program
      • Program APBNP
    • Hasil Penelitian
      • Tahun 2016
      • KPPUD
      • WPP
      • Crash Program
  • Kinerja
    • Laporan 2011
    • Laporan 2012
    • Laporan 2013
    • Laporan 2014
    • Laporan 2015
    • Laporan 2016
    • Laporan 2017
    • Laporan 2018
    • Laporan 2019
    • Laporan 2020
    • Laporan 2021
  • FORUM
    • FNPSI-I
    • FNPSI-II
    • FNPSI-III
    • FNPKSI-IV
    • FNPKSI-V
  • Kontak
  • KERJASAMA
    • SEAFDEC

KEGIATAN RISET POPULASI IKAN SIDAT DI DAS CIKASO SUKABUMI, JAWA BARAT, KPP PUD NRI 432

BRPSDI News - Sobat bahari, tahukah kalian kalau ikan sidat masuk dalam kategori IUCN Red List of Threatened Species. Beberapa jenis ikan sidat di Indonesia yang masuk kategori tersebut adalah Anguilla borneensis, Anguilla bicolor, Anguilla celebensis, Anguilla interioris, Anguilla marmorata. Untuk itu diperlukan persiapkan data dan informasi terkait konservasi pengelolaan, khususnya data terkait populasi, kerusakan habitat, dan tingkat perdagangannya agar sidat Indonesia tidak masuk kedalam listing Appendix CITES.

 

Rencana pembangunan bendung dan waduk di pesisir selatan Sukabumi, Jawa Barat tahun 2017-2034 dapat memberikan dampak besar pada ruaya dan pergerakan dari ikan tersebut, selain itu berpengaruh juga pada kualitas, kuantitas dan aksesibilitas habitat yang memainkan peran penting dalam keberlanjutan populasi nya.

Oleh karena itu tim peneliti BRPSDI yang dikoordinatori oleh Yayuk Sugianti, S.St.Pi., MT telah melakukan riset di tahun 2019 dan menghasilkan gambaran karakteristik habitat ruaya ikan Sidat di Sungai Cikaso serta membuat desain eelway  (fishway yang diperuntukkan untuk ikan Sidat) yang telah didaftarkan paten dengan nomor S00202008677. Tahun 2021 riset ini dilanjutkan dengan membuat eelway skala laboratorium yang akan nantinya akan menghasilkan tipe substrat dasar, elevasi, parameter hidraulik yang sesuai untuk ruaya ikan sidat.

Hasil riset ini diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan ikan sidat untuk melewati eelway yang akan dibuat, serta mengetahui efektivitas eelway bagi ikan sidat pada ukuran/stadia tertentu sebagai dasar stakeholder terkait untuk melakukan optimalisasi pengelolaan ikan sidat di sungai Cikaso dengan pendekatan ekosistem.

KEGIATAN PRAY FORM HOME UNTUK INDONESIA KU

BRPSDI News - Sobat bahari, Sabtu dan Minggu, tanggal 10 dan 11 juli 2021, sesuai surat edaran Menteri Agama Republik Indonesia, seluruh pegawai BRPSDI turut mengikuti kegiatan #prayfromhome secara daring dari rumah/tempat tinggal masing-masing. Kegiatan doa bersama #prayfromhome dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Joko Widodo, dan dipandu oleh para tokoh agama untuk memohon perkenan Tuhan Yang Maha Esa mengangkat wabah covid-19 dari bumi tercinta Indonesia.

Sobat bahari, yuk bersama-sama kita berdoa dan memohon kepada Tuhan:

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Melindungi.‎ Di tengah wabah Covid-19 yang masih berlangsung sampai dengan saat ini, semakin menyadarkan kami, bahwa betapa lemahnya kami tanpa pertolongan-Mu. Karenanya ya Allah, dengan qudrat dan iradat-Mu, mohon Engkau berkenan mengangkat wabah Covid-19 dari negeri Indonesia. Sehat, kuatkan, dan tabahkan kami dalam menghadapinya.

Ya Allah.... hanya kepada-Mu kami menyembah dan memohon, kabulkanlah do'a dan pinta kami. Aamiin

MONEV KEGIATAN TRI WULAN II LINGKUP PUSRISKAN

BRPSDI News - Pada tanggal 23-24 Juni 2021, telah dilaksanakan rapat monitoring dan evaluasi dalam rangka pemantauan dan evaluasi kegiatan riset dan manajerial Lingkup Pusat Riset Perikanan Triwulan 2 tahun anggaran 2021. Rapat dilaksanakan secara daring di tempat kedudukan masing-masing (WFH: daring), dan dihadiri oleh Kepala Pusat Riset perikanan, Kepala Satker lingkup Pusriskan, Koordinator dan Sub koordinator lingkup Pusriskan, serta Peneliti dan Penanggung Jawab Kegiatan Riset. Semua Kepala Satker lingkup Pusat Riset Perikanan memberikan paparan singkat tentang capaian triwulan 2 tahun 2021, baik capaian IKU manajerial maupun riset. Dalam kesempatan ini, Kepala Pusat Riset Perikanan dan dewan pakar yang terdiri dari profesor riset bidang terkait, memberikan masukan dan solusi terkait capaian dan target yang harus dipenuhi oleh Satker.

 

KOORDINASI KEGIATAN FISHERIES REFUGIA

BRPSDI News - Kamis, 17 Juni 2021 bertempat di ruang pertemuan BRPSDI telah dilaksanakan kegiatan koordinasi kegiatan Fisheries Refugia terkait proyek “Establishing and Operating a Regional System of Fisheries Refugia in the South China Sea and Gulf of Thailand.” Dalam koordinasi ini, hadir secara luring Kepala BRPSDI dan beberapa peneliti dan pegawai lingkup BRPSDI, Pusriskan, BRSDMKP serta tim pakar yakni Prof. Ngurah N. Wiadnyana, Prof. Didik W. H. Tjahjo dan Prof. Krismono, MS. Kegiatan ini juga dihadiri secara daring oleh Bapak Amehr Hakim dan  Ibu Syifa Annisa dari Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, serta Bapak Mahdan dari Direktorat Perencana Ruang Laut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Koordinasi ini bertujuan untuk harmonisasi kegiatan dan mengambil peran masing-masing dalam pelaksanaan dan rencana implementasi kawasan refugia di wilayah laut cina selatan.

Forum Hukum 2021, "Implementasi peraturan pelaksanaan Undang Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dalam mendorong peningkatan PNBP sektor Kelautan dan Perikanan"

BRPSDI News - Senin s.d. Selasa, 14-15 Juni 2021, Dyah Ika Kusumaningtyas dan Idat Ikhtafia mewakili Kepala BRPSDI menghadiri acara Forum Hukum 2021 yang diadakan di Bandung oleh Biro Hukum, Setjen KKP. Tema forum hukum kali ini adalah "Implementasi peraturan pelaksanaan Undang Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dalam mendorong peningkatan PNBP sektor Kelautan dan Perikanan". Acara dibuka oleh Bapak Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan. Dalam sambutannya Menteri mengharapkan seluruh ASN KKP untuk mendedikasikan segenap kemampuan yang dimiliki untuk dapat memajukan negara dan memberikan kontribusi kepada bangsa dan Negara. Dalam kesempatan ini, Bapak Sekjen KKP, Antam Novambar juga memberikan sambutan dan menyampaikan laporan kegiatan kepada Menteri.

Forum Hukum ini menghadirkan narasumber:

  1. Bapak Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA (Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) dengan materi Perizinan Berusaha Ruang Laut Dalam Mewujudkan Iklim Investasi Dengan Memperhatikan Keberlanjutan Lingkungan;
  2. Bapak Elen Setiadi, S.H., M.SE., (Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian) dengan materi Mendorong Investasi Sesuai Undang-Undang Cipta Kerja yang Berwawasan Lingkungan;
  3. Bapak Arif Havas Oegroseno, S.H., LL.M. (Duta Besar Indonesia untuk Republik Jerman) dengan materi Pelaksanaan Blue Economy: Praktik Terbaik untuk Indonesia;
  4. Bapak Kurnia Chairi, S.E., Ak., M.Sc. (Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan, Kementerian Keuangan) dengan materi Strategi Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Sektor Kelautan dan Perikanan;dan
  5. Bapak Dr. Ir. Luky Adrianto, M.Sc (Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor) dengan materi Pengelolaan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia Berbasis Blue Economy

 

Forum ini menghasilkan rumusan yang dibahas bersama-sama dengan peserta yang hadir luring maupun daring. Dengan diadakannya forum hukum ini, diharapkan implementasi Undang Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dapat mendorong terciptanya kemudahan dan simplifikasi perizinan berusaha dalam rangka keberlanjutan berusaha dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

KOORDINASI TERKAIT RENCANA PENGELOLAAN PERIKANAN DI WADUK IR. H. DJUANDA

BRPSDI News - Selasa, 8 Juni 2021, bertempat di kantor pusat Perum Jasa Tirta II (PJT II), Kepala Pusat Riset Perikanan (Pusriskan) didampingi Kepala Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) melakukan koordinasi dengan Direktur Pengembangan Usaha PJT II. Koordinasi yg dilakukan terkait mekanisme sewa lahan, dan rencana kerja sama antara Pusriskan KKP dengan PJT II. Kerja sama yang akan diusulkan mengenai pengelolaan perikanan di Waduk Ir. H. Djuanda atau yang lebih dikenal dengan Waduk Jatiluhur. Dalam pertemuan ini juga hadir General Manajer Pariwisata PJT II serta peneliti utama dari BRPSDI yaitu Prof Dr. Krismono, MS.

DISKUSI KELOMPOK TERARAH DALAM RANGKA SOSIALISASI RENCANA IMPLEMETASI MODEL CULTURE BASED FISHERIES (CBF)

BRPSDI News – Kilas Balik Jumat, 28 Mei 2021, telah dilaksanakan kegiatan Diskusi Kelompok Terarah dalam rangka Sosialisasi Rencana Implemetasi Model CBF untuk Pengelolaan Perikanan di Waduk Penjalin, Desa Windu Aji, Kabupaten Brebes. Diskusi dihadiri oleh tim peneliti BRPSDI, kelompok nelayan, kelompok masyarakat pengawas, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes. Hasil diskusi teridentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat diantaranya masih ditemukannya penggunaan alat tangkap dengan mata jaring yang sangat kecil, tidak adanya pembatasan jumlah alat tangkap yang digunakan nelayan, tidak aktifnya kelompok nelayan, serta makin maraknya jumlah pemancing yang berasal dari luar Desa Windu Aji.

 

Beberapa kesepakatan, yang dicapai dalam diskusi diantaranya pembentukan sub-sub kelompok nelayan, pengukuhan kelompok nelayan sebagai organisasi resmi melalui penetapan akte pendirian, pencatatan hasil tangkapan harian oleh masing masing nelayan, pembentukan pokmaswas, inisiasi program lotus sebagai upaya kegiatan penebaran benih secara swadaya masyarakat, serta hal hal terkait lainnya.

OBSERVASI TRIP I PEMULIHAN SUMBERDAYA IKAN DENGAN APLIKASI CULTURE BASED FISEHERIES-CBF DI WADUK PENJALIN, KABUPATEN BREBES

BRPSDI News - Tanggal 24-29 Mei 2021, tim peneliti dan teknisi BRPSDI melakukan observasi lapangan trip I di Waduk Penjalin, Kabupaten Brebes. Hasil observasi menunjukkan keragaman jenis ikan mencapai 7 jenis yang didominasi oleh jenis nila, manila gift/bronang, dan betutu. Dalam observasi juga ditemukan adanya jenis lobster air tawar/xerak yang dikhawatirkan berpotensi Invasif Alien Spesies (IAS).

 

Aktifitas perikanan dicirikan dengan kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan dengan menggunakan beberapa jenis alat diantaranya gillnet, arad, tombak, pancing, jala dan wuwu, juga aktifitas wisata memancing. Jumlah nelayan di Waduk Penjalin mencapai 45 RTP yang tersebar di empat pedukuhan, dimana pedukuhan II dan pedukuhan III merupakan sentra nelayan. Rata rata CPUE nelayan Gillnet sebesar 4,5 kg/RTP/hari. Hasil wawancara nelayan sudah membentuk kelompok, namun aktifitas kelembagaan belum terlihat aktif.

KEGIATAN SURVEI LAPANGAN TRIP I DI WADUK JATIGEDE, JAWA BARAT

BRPSDI News –Kilas balik pada Tanggal 10-13 Maret 2021, tim peneliti dan teknisi BRPSDI melakukan kegiatan survei lapangan trip I di Waduk Jatigede, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama BRPSDI dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang.

Tujuan dilakukan riset trip pertama adalah untuk memperoleh data dan informasi awal tentang kondisi lingkungan dan sumber daya ikan di Waduk Jatigede. Tim melakukan pengamatan kualitas air di 7 stasiun pengamatan, pada strata kedalaman permukaan 0 m, 4 m, 8 m, dan dasar perairan. Kualitas air insitu yang diukur meliputi suhu air, kandungan oksigen terlarut, konduktivitas, total dissolved solid (TDS), derajat keasaman perairan (pH), potensial reduksi oksidasi, kandungan CO2 terlarut, alkalinitas (DMA), kekeruhan, kedalaman maksimal.

 

Tim juga melakukan pemasangan jaring insang percobaan untuk memperoleh informasi sumber daya ikan di waduk tersebut. Sampel ikan yang diperoleh  diukur panjang dan berat, diamati TKG, serta diambil sampel saluran pencernaan dan gonadnya untuk keperluan pengamatan kebiasaan makan ikan dan fekunditas.

Hasil sementara survei lapangan menunjukkan bahwa secara umum kondisi kualitas air di Waduk Jatigede masih mendukung bagi kehidupan ikan. Kolom lapisan oksik perairan masih relatif cukup dalam hingga kedalaman 3 – 8 m tergantung lokasi penelitian. Kondisi tersebut terjadi karena masih adanya aliran Sungai Cimanuk yang cukup deras sehingga terjadi agitasi perairan.

Terkait sumber daya ikan di Waduk Jatigede, hasil tangkapan masih didominasi oleh tangkapan ikan asli Sungai Cimanuk yaitu ikan hampala (Hampala macrolepidota) yang relatif dapat ditemukan pada hampir di sebagian besar wilayah waduk. Ikan asli lainnya yang ditemukan adalah ikan keting, genggehek, seren, lalawak, tagih. Sementara itu, beberapa ikan introduksi atau ikan asing sudah mulai ditemukan juga seperti ikan nila, mas, oskar, sapu-sapu, patin dan kaca.

Selanjutnya hasil riset BRPSDI akan memberikan kajian optimalisasi pengelolaan perikanan di Waduk Jatigede kepada pemerintah daerah Kabupaten Sumedang.

RAPAT TINDAK LANJUT DUGAAN PENCEMARAN PERAIRAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN IKAN MASAL DI WADUK JATILUHUR

BRPSDI News - Jum’at, 28 Mei 2021, bertempat di ruang pertemuan BRPSDI, Kepala BRPSDI didampingi staf dan peneliti menghadiri undangan koordinasi dari PSDKP, KKP terkait “Tindak lanjut dugaan pencemaran perairan yang menyebabkan kematian ikan masal di Waduk Jatiluhur”.

Dalam kegiatan ini, turut hadir perwakilan dari UPTD PSDKP Dinas Propinsi Jawa Barat Wilayah Utara, Kasat Pol Air wilayah Purwakarta atau yang mewakili, dan staf, General Manajer Divisi Pariwisata Perum Jasa Tirta II atau yang mewakili, serta Kelompok Masyarakat Pengawas Desa Jatiluhur.

 

Dalam kesempatan ini, Kepala BRPSDI memberikan pemaparan singkat terkait sejarah Waduk Ir. H. Djuanda atau yang lebih dikenal dengan Waduk Jatiluhur, permasalahan yang terjadi serta rekomendasi terkait hasil riset BRPSDI.

Hasil dari kegiatan ini diperoleh bahan rumusan sebagai dasar penyusunan tindak lanjut, rencana aksi dan penentuan kebijakan dalam kegiatan perikanan di Waduk Jatiluhur, dan akan dikoordinasikan kembali dengan semua stakeholder yang terlibat.

More Articles ...

  1. PERTEMUAN THE 53RD SEAFDEC COUNCIL MEETING
  2. HALAL BIHALAL VIRTUAL KELUARGA BESAR KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
  3. BAKTI SOSIAL DLM RANGKA “RAMADHAN BERBAGI” OLEH IKATAN KELUARGA PERIKANAN (IKA) BRPSDI
  4. MONITORING KJA RAMAH LINGKUNGAN
  5. RAPAT PEMBAHASAN DRAFT REPORT DAN DRAFT PRESS STATEMENT 53RD SEAFDEC COUNCIL MEETING
  6. KOORDINASI PUSAT RISET KELAUTAN KE BALAI RISET PEMULIHAN SUMBER DAYA IKAN TERKAIT PENGELOLAAN LABORATORIUM
  7. RAPAT KOORDINASI DENGAN PT JASA TIRTA II (PJT II)
  8. PENEBARAN IKAN DI WADUK JATIGEDE
  9. SEKOLAH VOKASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB) YANG MELAKSANAKAN PKL DI BRPSDI
  10. RENCANA KERJA SAMA ANTARA BRPSDI DENGAN FPIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 CIREBON (UNTAG)
Page 4 of 51
  • Start
  • Prev
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10
  • Next
  • End

Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan -- Created @ 2016   

By Edita Eka Prasetia, S.MB

      

Bootstrap is a front-end framework of Twitter, Inc. Code licensed under MIT License. Font Awesome font licensed under SIL OFL 1.1.