BRPSDI News – 3 Maret 2020 Kepala BRPSDI, A.Riza Farhan, Ph.D menyambut baik kedatangan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo terkait pembahasan kerjasama riset yang telah dilakukan pada tahun 2019. Kerjasama awal dengan DKP Kulonprogo dimulai dari kegiatan Riset Teknologi Pengendalian Spesies Asing Invasif Cichlid di Waduk Sermo. Pembahasan kerjasama ini akan berlanjut terkait potensi perikanan lain yang berada di wilayah DKP Kulonprogo. Hasil rekomendasi riset dari BRPSDI kemudian diterima dengan baik oleh Kepala DKP Kulonprogo dan akan ditindak lanjuti dengan perancangan petunjuk teknis penangkapan ikan dari BRPSDI. Berdasarkan hasil kajian riset dari DKP Kulonprogo ternyata ada potensi Sumber Daya Ikan yang lain, yaitu keberadaan Sidat yang tertangkap di waduk sermo oleh nelayan setempat.

BRPSDI News - Laboratorium uji Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (Laboratorium BRPSDI) terakreditasi sistem manajemen mutu ISO IEC 17025:2017. Guna terus menjaga mutu dan kompetensinya sebagai laboratorium uji,  laboratorium BRPSDI diaudit secara periodik baik oleh pihak internal maupun eksternal. Seperti pada Rabu (26 Februari 2020), Komite Akreditasi Nasional (KAN) selaku instansi berkompeten melakukan surveillance terhadap laboratorium BRPSDI. KAN kali ini menugaskan Asesor Kepala Ibu Tri Pratiwi dan Tenaga Ahli Ibu Tanti Yulianti untuk melakukan surveillance terjadwal.

Disambut Kepala BRPSDI, yakni Bapak Aulia Riza Farhan, dan pejabat terkait, Ibu Tri Pratiwi menyampaikan bahwa fokus survaillance sekarang yaitu pemeliharaan sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025 dan beberapa kategori temuan.

Sebelum mengaudit, KAN mengobservasi Laboratorium BRPSDI, dilanjutkan dengan kegiatan surveillance terkait teknis dengan auditi Manajer Teknis, yakni Ibu Dyah Ika Kusumaningtyas, dan di ruangan lain mereka mengaudit aspek manajemen mutu dan administrasi dengan auditi Bapak Nanang Widarmanto dan Bapak Tatok Priswanto.Dalam survailance kali ini, KAN menanyakan beberapa hal antara lain organisasi, mekanisme proses pelayanan uji, data hasil jaminan mutu, serta proses peningkatan.Sementara itu, penyelia Lab uji, yakni Ibu Astri Suryandari dan Bapak Dimas Angga Hedianto, berdiskusi dengan asesor mengenai teknis pengujian serta mengamati langsung sarana prasarana di laboratorium BRPSDI.

Dari hasil surveillance, KAN menyimpulkan bahwa laboratorium BRPSDI sudah konsisten menerapkan sistem manajemen SNI ISO/IEC 17025, dengan dokumentasi, rekaman teknis, manajemen kendali yang baik, namun masih perlu beberapa perbaikan yang dijadikan sebagai temuan ketidaksesuaian yang bersifat minor dan observasi.

Mengakhiri kegiatan surveillance-nya, KAN menyampaikan terima kasih atas lancarnya kegiatan surveillance ini dan mengingatkan kembali bahwa temuan ketidaksesuaian agar ditindaklanjuti dalam batas waktu yang ditentukan.

Dengan surveillance ini diharapkan laboratorium BRPSDI senantiasa menjaga mutu sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dalam mendapatkan layanan pengujian.

BRPSDI News – 11 Februari 2020, Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan telah melakukan launching teknologi pendukung program nasional citarum harum dengan menawarkan tiga inovasi hasil riset.

Seperti diketahui, program Citarum Harum telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2018 silam. Program ini mencakup percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran Sungai Citarum serta waduk Kaskade Citarum (Saguling, Cirata dan Ir. H. Djuanda).

BRPSDI sebagai lembaga Pusat unggulan IPTEK dengan fokus unggulan pemulihan sumber daya ikan telah mewujudkan program Citarum Harum melalui kajian ilmiah dan hasil riset yang terus dilakukan. Kepala Balai A.Riza Farhan, Ph.D memaparkan ada tiga solusi yang ditawarkan untuk mendukung program ini. Solusi pertama untuk jangka pendek adalah dengan menggunakan teknologi KJA SMART yang di presentasikan oleh peneliti BRPSDI Dr. Lismining Pujiyani astuti.

“KJA SMART adalah inovasi teknologi pencegahan dan pengendalian Eutrofikasi dengan sistem manajemen air Resirkulasi dan Tanaman. KJA SMART ini juga telah di uji cobakan pada lokasi Keramba Jaring Apung di Waduk Ir. H. Djuanda jatiluhur”.

Solusi kedua yang ditawarkan oleh Peneliti BRPSDI Dr. Amula Nurfiarini adalah Cultured Based Fisheries (CBF) nyang merupakan solusi jangka panjang dengan menerapkan teknologi pemacuan stok yang bertujuan meningkatkan/memacu rekruitmen alami satu atau beberapa jenis ikan dari kelompok planktivira-herbivora yang dihasilkan dari panti pembernihan, untuk ditebar di suatu badan air. Penerapan CBF untuk waduk Ir. H. Djuanda telah dilakukan dengan metode tebar Trickle. Selain itu juga peneliti BRPSDI telah menerapkan program perikanan berbasis budidaya - CBF ini di OXBOW DAS Citarum dengan menebar benih ikan bandeng sebanyak 50.000 ekor dalam rangka mendukung Program Citarum Harum. “CBF dapat dikelola oleh kelompok masyarakat dengan pendampingan dan dikembangkan melalui system intensif. Dengan demikian, CBF dapat menjadi program Alih Profesi bagi pekerja dan pemilik KJA yang terkena dampak penertiban.

Dan untuk solusi ketiga yang ditawarkan oleh Yayuk Sugianti, M.T adalah dengan menawarkan teknologi EELWAY yang merupakan salah satu bentuk teknologi jalur ruaya ikan sidat guna mempermudah ikan sidat melewati kontruksi bangunan melintang di sungai. Ikan sidat ini tengah menjadi perhatian dunia sejalan dengan menurunnya produksi benih ikan sidat di dunia.

Dr. Didik Wahju Hendro Tjahjo mengatakan “perlu adanya kepastian kelangsungan hidup dari species ikan sidat untuk generasi mendatang. Teknologi rekayasa habitat yang digunakan untuk rekayasa jalur ruaya sidat dari hilir ke hulu sungai untuk melewati bangunan melintang tersebut adalah dengan membuat eelway, salah satu bentuk fishway yang diperuntukan khusus untuk ikan sidat”

BRPSDI News, Pada Rabu, 8 Januari 2020, bertempat di Aula Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI), telah dilaksanakan pemaparan alat survey oleh PT. Hidronav Tehnikatama yang dihadiri oleh peneliti dan teknisi dari BRPSDI.

Pada kesempatan tersebut, PT. Hidronav Tehnikatama memberikan informasi alat survey untuk pemantauan kualitas air dan pemetaan yang mereka miliki. Antusiasme peneliti BRPSDI cukup tinggi mengingat alat yang ditawarkan mendukung kegiatan riset di BRPSDI.

BRPSDI News, sebagai salah satu bentuk dari layanan kepada masyarakat, BRPSDI menerima siswa atau mahasiswa yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Pada periode Januari 2020 ini, kami menyambut baik teman-teman mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Diponegoro, dan Universitas Riau. Kegiatan PKL di BRPSDI ini meliputi seminar proposal mahasiswa, perkenalan ke laboratorium pengujian BRPSDI, praktek pengambilan sampel di lapangan, proses pengamatan dan analisa di laboratorium, penyusunan laporan akhir, dan terakhir seminar hasil.

BRPSDI News, Pada tanggal 7 Januari 2019, telah dilaksanakan monitoring riset KJA Smart. KJA Smart sendiri merupakan inovasi teknologi pemulihan sumber daya ikan yang low waste & ramah lingkungan, dan merupakan riset sinergi PUI bersama Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI. Adapun kegiatan monitoring tersebut dipimpin langsung oleh kepala BRPSDI dan kegiatan yang dilaksanakan adalah seputar monitoring kualitas air di kolam KJA Smart dan sistem resirkulasi, pemanenan tanaman hidroponik berupa kangkung, dan analisis tanaman wetland Vetiver. Selain itu, dilaksanakan pula kegiatan pemanenan ikan. Ikan yang dipanen mempunyai bobot 105 – 260 gr dengan rata-rata 171 gr.

BRPSDI News, Mengawali awal tahun 2020 tepatnya pada tanggal 2 Januari 2020, Kepala Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan yakni Aulia riza Farhan M.Sci Tech, Ph.D, menyelenggarakan pertemuan dalam rangka paparan riset BRPSDI pada tahun 2020 yang berlangsung di aula BRPSDI.

Adapun riset BRPSDI yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Riset rehabilitasi sumber daya perairan di DAS Citarum dalam rangka dukungan terhadap Program Nasional Citarum Harum
2. Riset kajian dampak kawasan konservasi terhadap aspek biologis sumber daya ikan ekonomis penting di TWP Pulau Pieh, Sumatera Barat
3. Riset bioekologi dan kajian risiko perikanan belangkas (ketam tapal kuda) dalam rangka dukungan terhadap upaya konservasinya
4. Riset rehabilitasi terumbu karang di pesisir Banten
5. Riset pemulihan sumber daya ikan di Danau Kerinci, Jambi
6. Riset rehabilitasi alur ruaya sidat dengan fish way di Pesisir Selatan Jawa
7. Riset kajian risiko dampak ikan asing invasif di waduk-waduk di Jawa
8. Penguatan IPTEK dukungan tema pemulihan sumber daya ikan

BRPSDI News - Mengawali pekan ini, tepatnya pada Senin 30 Desember 2019, seluruh pegawai BRPSDI menghadiri acara serah terima jabatan dari kepala BRPSDI periode 2016 - 2019 yakni Dr. Joni Haryadi D, M. Sc kepada kepala BRPSDI yang baru, yakni Aulia Riza Farhan, M.Sci Tech, p.hD

BRPSDI News – 5 Desember 2019, Peneliti BRPSDI (Agus Arifin Sentosa, S.Pi) mewakili Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan mengikuti pertemuan pengkajian rekomendasi atas beberapa peraturan bidang kelautan dan perikanan yang dilaksanakan oleh Pusat Riset Perikanan di Ruang Rapat Lantai 3 Pusat Riset Perikanan Gedung BRSDM KP II Jl. Pasir Putih II, Ancol Timur Jakarta Utara. Acara tersebut dibuka oleh Kabag TU Pusriskan Dra Hera Rusida, M.M. kemudian dipandu oleh Kepala Subbidang Riset Perikanan Perairan Darat Tri Handanari, S.Si, M.Sc.

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan Bidang Riset dan peneliti lingkup Pusriskan dan Drs. Agus Priyadi (Peneliti Utama Balai Riset Budidaya Ikan Hias). Pertemuan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut Instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor B.717/ MEN-KP/XI/2019 Tentang Kajian Terhadap Peraturan Bidang Kelautan dan Perikanan sehingga perlu disusun kajian rekomendasi atas beberapa peraturan bidang  kelautan dan perikanan. Adapun peraturan yang dikaji antara lain:

1. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 21/PERMEN-KP/2014 tentang Larangan pengeluaran ikan hias anak ikan Arwarna, Benih Ikan Botia HIdup  dan Ikan Botia Hidup dari Wilayah Negara Republik Indonesia ke Luar Negeri
2. Pembahasan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 41/PERMEN-KP/2014 tentang Larangan pemasukan  jenis ikan berbahaya  dari Luar Negeri ke Wilayah Negara Republik Indonesia.

BRPSDI News - Kepala BRPSDI bersama Plt. Kasi Tata Operasional BRPSDI menghadiri pertemuan Rapat Koordinasi Reviu Kinerja 2015-2019 Satuan Kerja lingkup BRSDM selama tiga hari pada Rabu – Jumat, 27 – 29 November 2019 di Royal Hotel Bogor Jl. Ir. H. Djuanda No. 16 Bogor, Jawa Barat. Kegiatan tersebut dibuka dan dipimpin oleh Kepala BRSDM KP, Prof. Ir. R. Sjarief Widjaja, Ph.D, FRINA dan diikuti oleh pejabat lingkup BRSDM KP, perwakilan dari masing-masing Bidang di Sekretariat BRSDM KP dan perwakilan 45 satker lingkup BRSDM, serta perwakilan/koordinator dari empat satuan Pendidikan, yaitu Poltek KP Dumai, Pangandaran, Jembrana serta AK KP Wakatobi. Agenda pada hari pertama antara lain paparan dua narasumber sebegaia pembekalan dengan tema sebagai berikut:

1. Audit Kinerja Berbasis Balance Scorecard (Pembicara: Dr. Nurdin Ak. MBA - Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman), dan
2. Balance Scorecard dalam pengelolaan kinerja instansi (Pembicara: Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Umum Kementerian Keuangan RI).

Kegiatan selanjutnya dilakukan paparan kinerja 2015 – 2019 oleh masing-masing satker mulai dari Eselon II dan Eselon III.

Kegiatan hari kedua dilanjutkan dengan lanjutan paparan oleh setiap perwakilan satuan kerja lingkup BRSDMKP sesuai jadwal yang telah ditentukan. BRPSDI mendapat giliran paparan bersama dengan satker BRPPUPP dan BRPL. Kegiatan hari terakhir adalah penutupan dan arahan dari Sekretaris BRSDM KP yang diwakili oleh Kepala Bagian Program BRSDMKP Bapak Kusdiantoro, S.Pi. M.Sc.