I. Latar Belakang

Kondisi sumberdaya ikan baik secara global maupun regional pada dasawarsa terakhir ini telah mengalami penurunan yang sangat drastis. Faktor lingkungan (baik perubahan iklim global maupun penurunan kualitas lingkungan) dan aktivitas manusia merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap penurunan sumberdaya ikan di dunia. Kualitas lingkungan yang semakin menurun akibat tingginya tingkat pencemaran lingkungan baik oleh limbah industri maupun limbah rumah tangga, tata guna lahan dan prioritas pemanfaatan sumberdaya alam yang kurang memperhatikan aspek kelestarian, merupakan permasalahan besar yang kian memprihatinkan.

Kenyataan di lapangan menunjukkan masih tingginya aktivitas penangkapan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, sistem budidaya serta sistem penebaran ikan yang kurang mempertimbangkan daya dukung lingkungan. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan pengembangan perikanan yang dinamis serta meningkatnya permintaan dunia akan produk perikanan mengakibatkan peningkatan ekploitasi sumberdaya secara intensif.

Dampak dari kondisi tersebut, sumberdaya ikan mengalami penurunan baik stok ikan maupun kualitas habitatnya. Hal ini tentunya berpengaruh pada produksi hasil tangkapan yang semakin menurun. Oleh karena itu, peranan ilmu pengetahuan dan teknologi pemacuan sumberdaya ikan (fisheries enhancement) dan rehabilitasi lingkungan badan air sangat besar artinya bagi pemulihan, konservasi SDA dan pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab.

Upaya pelestarian sumberdaya ikan harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), tidak bisa dilakukan oleh hanya satu atau dua institusi. Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP), dalam hal ini Loka Riset Pemacuan Stok Ikan (LRPSI) sebagai lembaga riset yang mempunyai mandat strategis dalam pemacuan stok ikan di perairan tawar dan laut berkepentingan untuk mengajak lembaga pemerintah, perguruan tinggi, organisasi non pemerintah, pengusaha, nelayan, pembudidaya ikan dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama berpartisipasi dalam seminar ilmiah dan pembentukan Forum Nasional Pemacuan Sumberdaya Ikan.

II. Tujuan dan Sasaran

Forum Nasional Pemacuan Sumberdaya Ikan I bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian di bidang pemacuan sumberdaya ikan, dan membentuk wadah dan jejaring kerja (networking) diantara peneliti, pengambil kebijakan, praktisi dan pemerhati pemacuan sumberdaya ikan di Indonesia dalam rangka mendukung pembangunan perikanan yang tangguh dan berkelanjutan.

Sasaran yang ingin dicapai adalah tersebar luasnya hasil riset pemacuan sumberdaya ikan dan terbentuknya wadah dan jejaring kerja bagi peneliti, pengambil kebijakan, praktisi dan pemerhati pemacuan sumberdaya ikan di Indonesia.

III. Ruang Lingkup

Peserta Forum terdiri dari peneliti, pengambil kebijakan, mahasiswa, praktisi dan pemerhati pemacuan sumberdaya ikan. Ruang lingkup makalah meliputi bidang sebagai berikut:

1. Penebaran,Introduksi Ikan

2. Rehabilitasi, Mitigasi dan Konservasi

3Kelembagaan, Peraturan dan Sosial Ekonomi

4. Perbenihan dalam mendukung pemacuan sumberdaya ikan

5. Culture Based Fisheries (CBF) dan Sea Ranching