I. Latar Belakang

Permasalahan sumber daya ikan pada sektor perikanan, dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung antara lain dampak negatif dari kegiatan budidaya (polusi/pencemaran), penangkapan destruktif, penangkapan berlebih yang berakibat pada penurunan stok ikan, serta keterbatasan kapabilitas kelembagaan dan penerapan manajemen perikanan. Permasalahan tidak langsung antara lain degradasi sumberdaya seperti hilangnya habitat, degradasi coeralreef (bleaching), sedimentasi, penurunan biodiversitas, invasive species, perubahan distribusi dan kelimpahan ikan, dan gangguan terhadap reproduksi dan laju pertumbuhan ikan.

Upaya pemacuan sumber daya ikan yang dilakukan berbagai kalangan baik dalam bingkai riset maupun operasional telah menunjukkan keberhasilan, seperti teknologi pemacuan stok ikan bilih di Danau Singkarak melalui pengembangan suaka buatan, rehabilitasi habitat di Danau Kerinci dan Limboto melalui pemanfaatan ikan koan untuk mengendalikan enceng gondok, serta peningkatan produksi ikan melalui introduksi spesies ekonomis di berbagai perairan, pembentukan kawasan konservasi laut (KKL/KKLD/DPL), pengembangan CBF dan restoking. Namun pemanfaatan sumber daya bagi kepentingan manusia telah bergerak jauh lebih cepat dan terus menyisakan permasalahan yang menuntut segera ditangani.

Kekhawatiran di atas mendorong Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP-DKP), melalui Loka Riset Pemacuan Stok Ikan (LRPSI) sebagai lembaga riset yang mempunyai mandat strategis dalam pemacuan stok ikan, bersama LIPI (Pusat Penelitian Biologi dan Pusat Penelitian Oseanografi), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, serta Masyarakat Ikhtiologi Indonesia menyelenggarakan pertemuan ilmiah Forum Nasional Pemacuan Sumber Daya Ikan (FNPSI) II sebagai tindak lanjut dari FNPSI I tahun 2007. Dalam Pertemuan ini akan di bahas isu-isu pokok mengenai prospek pemacuan sumber daya ikan : tantangan dan peluang.

II. Tujuan 

Forum Nasional Pemacuan Sumber daya Ikan II bertujuan untuk :

1. Menyebarluaskan data dan informasi hasil penelitian, konsep, pemikiran, pengalaman di bidang pemacuan sumber daya ikan,
2. Pemulihan sumber daya ikan dan kesehatan lingkungan
3. Mendukung pembangunan perikanan yang tangguh dan berkelanjutan
4. Memantapkan wadah dan jejaring kerja (networking) diantara peneliti, pengambil kebijakan, praktisi dan pemerhati pemacuan sumber daya ikan di Indonesia.

III. Ruang Lingkup

Ruang lingkup makalah meliputi bidang sebagai berikut :

1. Penebaran dan Introduksi Ikan
2. Culture Based Fisheries (CBF) dan Sea Ranching
3. Konservasi Sumber Daya Ikan: Daerah Perlindungan Laut/Suaka Perikanan/Kawasan Konservasi Laut/ Kawasan Konservasi Sumber Daya Ikan (Fisheries Refugia) 
4. Rehabilitasi dan Mitigasi
5. Kelembagaan, Peraturan dan Sosial Ekonomi